Gejala Abuh Polio Pada Anak
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dimulai pada hari ini tanggal 8 Maret 2016 hingga 15 Maret 2016, dikhususkan untuk pinjaman vaksin polio pada anak usia usia 0-59 bulan. Polio yaitu penyakit abses berat yang mengakibatkan kelumpuhan, bahkan kematian pada anak. Dan perlu anda ketahui bahwa penyakit polio ini belum ada obatnya, dan dapat dicegah dengan pinjaman vaksin polio.
Imunisasi Polio ini ditargetkan menjangkau 23 juta anak atau sekitar 10 persen dari total populasi Indonesia, melalui lebih dari 300 ribu pos PIN. Hal ini untuk mengantisipasi penularan virus polio yang dibawa oleh pengungsi dari Afganistan dan Pakistan, lantaran memang kedua Negara tersebut belum higienis terhadap virus polio.
dr.Azizah Retno Kustiah, seorang andal anak dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, menyampaikan bahwa penyakit polio disebabkan oleh poliovirus (PV) yang masuk ke dalam badan anak melalui mulut, kemudian menginfeksi jalan masuk usus. Untuk selanjutnya Virus polio masuk ke anutan darah dan ke sistem syaraf tepi (perifer).
Apabila virus sudah masuk ke sistem saraf, maka akan mengakibatkan kelemahan otot, sehingga terjadi penyebab kelumpuhan. Adapun Gejala anak terkena virus polio yaitu panas demam tinggi, lesu, nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing dan biasanya akan hilang sehabis satu minggu. Namun usang kelamaan otot-otot anak akan lemas dan sulit bergerak. Beberapa masalah juga menimbulkan kaki anak mengecil (atrofi otot).
Imunisasi polio penting untuk meningkatkan kekebalan badan balita dan juga meningkatkan cakupan imunisasi dan mempertahankan status bebas volio di Negara Indonesia. Hal ini lantaran memang selama tahun 1996 hingga 2005, Indonesia bebas polio tetapi muncul lagi masalah polio pada beberapa tahun terakhir dan dinyatakan bebas kembali semenjak tahun 2014.
Vaksinasi polio diberikan pada anak usia 0 hingga 59 bulan melalui vaksin tetes yang diproduksi oleh biofarma, dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia kecuali DIY dan Bali. Hal ini dikarenakan DIY telah melaksanakan vaksin volio dengan metode lain sedangkan untuk Bali aktivitas pinjaman vaksin akan dilakukan pada tanggal 15 hingga 22 Maret, lantaran bertepatan dengan hari raya nyepi.
Ringkasan:
Imunisasi Polio ini ditargetkan menjangkau 23 juta anak atau sekitar 10 persen dari total populasi Indonesia, melalui lebih dari 300 ribu pos PIN. Hal ini untuk mengantisipasi penularan virus polio yang dibawa oleh pengungsi dari Afganistan dan Pakistan, lantaran memang kedua Negara tersebut belum higienis terhadap virus polio.
dr.Azizah Retno Kustiah, seorang andal anak dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, menyampaikan bahwa penyakit polio disebabkan oleh poliovirus (PV) yang masuk ke dalam badan anak melalui mulut, kemudian menginfeksi jalan masuk usus. Untuk selanjutnya Virus polio masuk ke anutan darah dan ke sistem syaraf tepi (perifer).
Apabila virus sudah masuk ke sistem saraf, maka akan mengakibatkan kelemahan otot, sehingga terjadi penyebab kelumpuhan. Adapun Gejala anak terkena virus polio yaitu panas demam tinggi, lesu, nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing dan biasanya akan hilang sehabis satu minggu. Namun usang kelamaan otot-otot anak akan lemas dan sulit bergerak. Beberapa masalah juga menimbulkan kaki anak mengecil (atrofi otot).
Imunisasi polio penting untuk meningkatkan kekebalan badan balita dan juga meningkatkan cakupan imunisasi dan mempertahankan status bebas volio di Negara Indonesia. Hal ini lantaran memang selama tahun 1996 hingga 2005, Indonesia bebas polio tetapi muncul lagi masalah polio pada beberapa tahun terakhir dan dinyatakan bebas kembali semenjak tahun 2014.
Vaksinasi polio diberikan pada anak usia 0 hingga 59 bulan melalui vaksin tetes yang diproduksi oleh biofarma, dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia kecuali DIY dan Bali. Hal ini dikarenakan DIY telah melaksanakan vaksin volio dengan metode lain sedangkan untuk Bali aktivitas pinjaman vaksin akan dilakukan pada tanggal 15 hingga 22 Maret, lantaran bertepatan dengan hari raya nyepi.
Ringkasan:
- Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dilaksanakan serentak pada tanggal 8 Maret 2016 hingga 15 Maret 2016,
- Daerah spesial Yogyakarta tidak melaksanakan PIN dikarenakan telah memakai metode lain untuk melaksanakan vaksinasi Polio,
- Vaksinasi Polio diberikan pada anak usia 0 hingga 59 bulan melalui vaksin tetes,
Comments
Post a Comment