Metode Cangkok Ginjal Terbaru
Metode Cangkok Ginjal yang usang yakni harus dilakukan dengan kecocokan antara pendonor dan penerima. Namun dengan Metode Cangkok Ginjal Terbaru, hal ini dapat dilakukan tanpa kecocokan antara pendonor dan peserta ginjal. Kabar baik ini tentu sangat membahagiakan bagi pasien Gagal Ginjal sebab mempunyai kemungkinan untuk hidup lebih besar.
Penelitian jangka panjang membuktikan, bahwa peserta cangkok ginjal yang tidak mempunyai kecocokan antigen HLA dengan pendonor masih bertahan hidup sehabis delapan tahun menjalani mekanisme cangkok ginjal. Hal ini diketahui dari hampir 77 % dari 1025 peserta ginjal dari donor yang tidak cocok masih hidup. Kondisi ini tentu lebih baik dibanding menunggu nasib, sebab tidak segera menemukan pendonor ginjal yang cocok.
Dr. Dorry Segev dari John Hopkins University di Baltimore mengatakan, ini tentu kabar baik bagi mereka yang masih menanti donor yang cocok. Karena cangkok ginjal tetap dapat dilakukan tanpa harus ada kecocokan antigen HLA antara peserta dan pendonor ginjal dan tentu mempunyai prosentase keberhasilan yang besar.
Penelitian tersebut menyampaikan apabila peserta masih hidup sehabis delapan tahun sehabis dilakukan pencangkokan. Sehingga tentu lebih efektif dibandingkan dengan menunggu donor yang cocok, yang tentu membutuhkan waktu usang atau bahkan tidak mendapat sama sekali.
Prosedur cangkok ginjal tanpa kecocokan antigen HLA antara peserta dan penodor ini tentu mempunyai imbas penolakan. Namun hal ini lebih baik daripada menunggu bertahun-tahun tanpa kepastian untuk mendapat pendonor yang cocok.
Harga Metode Cangkok Ginjal Terbaru memang lebih mahal dibanding cangkok ginjal biasa. Karena pasien harus mengeluarkan uang suplemen sekitar USD 10 ribu untuk obat-obatan biar tidak terjadi alergi atau imbas penolakan ginjal. Namun Biaya suplemen USD 10 ribu pertahun untuk pasien gagal ginjal tentu lebih kecil kalau dibanding biaya yang dikeluarkan untuk basuh darah yang diperkirakan mencapai USD 100 ribu pertahun.
Ringkasan:
Penelitian jangka panjang membuktikan, bahwa peserta cangkok ginjal yang tidak mempunyai kecocokan antigen HLA dengan pendonor masih bertahan hidup sehabis delapan tahun menjalani mekanisme cangkok ginjal. Hal ini diketahui dari hampir 77 % dari 1025 peserta ginjal dari donor yang tidak cocok masih hidup. Kondisi ini tentu lebih baik dibanding menunggu nasib, sebab tidak segera menemukan pendonor ginjal yang cocok.
Dr. Dorry Segev dari John Hopkins University di Baltimore mengatakan, ini tentu kabar baik bagi mereka yang masih menanti donor yang cocok. Karena cangkok ginjal tetap dapat dilakukan tanpa harus ada kecocokan antigen HLA antara peserta dan pendonor ginjal dan tentu mempunyai prosentase keberhasilan yang besar.
Penelitian tersebut menyampaikan apabila peserta masih hidup sehabis delapan tahun sehabis dilakukan pencangkokan. Sehingga tentu lebih efektif dibandingkan dengan menunggu donor yang cocok, yang tentu membutuhkan waktu usang atau bahkan tidak mendapat sama sekali.
Prosedur cangkok ginjal tanpa kecocokan antigen HLA antara peserta dan penodor ini tentu mempunyai imbas penolakan. Namun hal ini lebih baik daripada menunggu bertahun-tahun tanpa kepastian untuk mendapat pendonor yang cocok.
Harga Metode Cangkok Ginjal Terbaru memang lebih mahal dibanding cangkok ginjal biasa. Karena pasien harus mengeluarkan uang suplemen sekitar USD 10 ribu untuk obat-obatan biar tidak terjadi alergi atau imbas penolakan ginjal. Namun Biaya suplemen USD 10 ribu pertahun untuk pasien gagal ginjal tentu lebih kecil kalau dibanding biaya yang dikeluarkan untuk basuh darah yang diperkirakan mencapai USD 100 ribu pertahun.
Ringkasan:
- Metode Cangkok Ginjal Terbaru tidak mengharuskan adanya kecocokan antigen HLA antara epnerima dan pendonor,
- Cangkok Ginjal Metode gres ini cukup berhasil sebab pasien masih dapat bertahan hidup hingga 8 tahun sehabis pencakokan,
- Metode Cangkok Ginjal Terbaru lebih mahal USD 10 ribu pertahun dibandingkan dengan metode cangkok biasa.
Comments
Post a Comment